Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia memiliki banyak sekali sastrawan sastrawan yang berbakat dan bahkan di akui dunia. Indonesia memiliki kearifan lokal dan juga memiliki beragam budaya yang Indah singgah para sastrawan mampu mengabadikan hal hal tersebut ke dalam tulisan tulisan sastra milik mereka. Bukan hanya disukai oleh masyarakat Indonesia saja, dunia juga mengapresiasi segala kearifan lokal yang dihadirkan melalui karya sastra para penulis di Indonesia. Inilah yang membuat para sastrawan Indonesia akhirnya mendunia. Banyak juga buku buku yang mereka tulis dan kemudian diterjemahkan ulang ke bahasa asing dari negara negara yang berbeda.
Berikut adalah beberapa penulis penulis Indonesia yang karyanya sudah mendunia dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.
Taufiq Ismail
Siapa yang tidak mengenali Taufiq Ismail. Dirinya merupakan sastrawan dan juga penyakit yang sangat terkenal di Indonesia. Bahasa bahasa yang keluar dari tuturnya sangat puitis dan dapat menyentuh hati siapa pun yang mendengarkannya. Sajak-sajakku yang diciptakan juga sering dinyanyikan oleh grup musik Indonesia, yaitu Bimbo. Pria yang lahir pada 25 Juni 1935 ini dinilai sebagai seorang Pionir sastra pada Era 66 an. Berbagai karyanya sudah mendunia, seperti tirani dan benteng, puisi puisi langit, dan berbagai karya lain. Karya tersebut sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris ataupun bahasa Rusia. Dirinya memiliki jasa yang sangat besar dalam dunia sastra yang diapresiasi oleh tanah air dan juga internasional.
Chairil Anwar
Jika bicara tentang dunia sastra, maka tidak lengkap rasanya jika tidak menyebut nama tokoh yang satu ini. Salah satu karya fenomenal yang hingga kini masih diperdengarkan adalah “ aku “. Puisi tersebut merupakan salah satu Tonggak sastra pada tahun 45 an. Puisi tersebut sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang saat itu tengah dicengkram oleh kolonial dan juga merupakan suara pemberontakan dari bentuk bentuk penindasan yang terjadi di Indonesia. Lahir 26 Juli 1922 ini memang memiliki kemampuan memilih kata yang tepat sehingga karya karyanya selalu menusuk ti hati. Karyanya juga tidak pernah termakan waktu.
Ahmad Tohari
Ahmad Tohari mulai dikenal oleh khalayak luas setelah menulis novel dengan tajuk Ronggeng Dukuh Paruk. Srintil dalam novel tersebut sangat fenomenal dan banyak sekali negara negara yang ingin mengangkat kisah tersebut dalam bahasa asing. Novel tersebut telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Inggris, dan juga bahasa Tionghoa. Di tahun 1995 lalu, dirinya menerima penghargaan pada ajang SEA Write Award Dan juga sastra ASEAN. Di tahun 2007 lalu, dirinya juga mendapatkan penghargaan dari Rancage. Pria yang lahir pada 13 Juni 1948 ini juga menulis novel lain yaitu bekisar merah, orang orang proyek, dan juga Kubah.