Penulis Kontemporer Indonesia Terbaik

panggung ekspresi

Satu cara yang nyaman dan menyenangkan untuk melihat bagian-bagian dunia yang berbeda adalah dengan melihatnya melalui mata para penulis yang paling cerdas. Dari satire agama hingga kisah yang mengharukan, temukan penulis Indonesia kontemporer terbaik.

Ayu Utami
Ayu Utami bukanlah orang Indonesia yang khas. Dia dikenal memiliki norma dan stereotip yang menantang, baik dalam karya maupun kehidupan pribadinya. Melalui karya-karya sastranya, jurnalis yang menjadi penulis cerita tentang seks, politik, dan sejarah; Sikap recherché yang mengawali gerakan sastra wangi dalam sastra Indonesia, di mana perempuan muda mengambil isu yang tidak konvensional atau bahkan kontroversial. Novel perdana Ayu Utami Saman adalah salah satu karya paling penting dan diakui dunia internasional, salah satu dari beberapa karya telah memenangkan Penghargaan Prince Claus dan telah dicetak ulang sebanyak 34 kali.

Goenawan Mohammad
Penulis dan penyair senior dari Indonesia ini telah berhasil membuat dirinya tetap relevan melalui dekade-dekadenya dalam menghiasi dunia sastra. Kolom mingguan politiknya selama tahun 1970-an di Majalah Tempo yang didirikan sendiri masih dihargai secara luas dan direferensikan oleh para penulis yang lebih muda. Tetapi di luar itu, Goenawan Mohammad juga telah bermartabat lingkup sastra Indonesia dengan puisi, esai, dan drama, semua bergema dengan gagasan politik yang berani dan liberal.

Andrea Hirata
Novel debut Andrea Hirata, Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) mengukuhkan namanya sebagai penulis berbakat dan berpengaruh dari Indonesia. Novel tahun 2005, yang dibuat di Pulau Belitung yang kecil dan asli di lepas pantai Sumatra, membantu membangun kawasan ini sebagai tujuan tropis yang sedang naik daun. Bahkan ada museum sastra yang dibangun di daerah itu untuk merayakan penulis kelahiran setempat. Sejak The Rainbow Troops series, Andrea Hirata telah menerbitkan novel-novel terlaris lainnya dan mengilhami film dan serial TV yang mengadaptasi karya-karyanya yang terbaik.

Sapardi Djoko Damono
Karena karirnya yang panjang dan sukses, penyair Indonesia ini bagaikan santo pelindung prosa dan puisi Indonesia. Dia secara luas dicintai karena puisi langsung dan non-sajak, sementara masih mencerminkan pesona sastra dan kefasihan di setiap baris. Dia juga menulis cerita pendek dan novel, yang terbaru adalah Pingkan Melipat Jarak, yang diterbitkan pada tahun 2017 ketika dia berusia 77 tahun. Karena popularitas mereka, banyak karya Sapardi telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk dialek lokal yang berbeda.

Dewi “Dee” Lestari
Penyanyi yang menjadi penulis ini memiliki sembilan buku bagus di bawah ikat pinggangnya, empat di antaranya telah diadaptasi menjadi film. Memulai karirnya dengan menerbitkan sendiri, namanya kini telah lebih sering menjadi daftar buku terlaris lebih sering daripada kebanyakan orang. Seri Supernova pemenang penghargaannya sangat dinantikan dan masih mewakili fiksi Indonesia yang terbaik. Dee Lestari juga dihormati secara luas di kalangan penulis dan komunitas kreatif sebagai inspirasi, dan kadang-kadang ia tampil sebagai tamu kehormatan dalam pameran buku internasional.

Djenar Maesa Ayu
Djenar Maesa Ayu, atau Nay, adalah tokoh publik yang agak kontroversial yang dicintai dan dibenci karena suara jujur ​​dan jujurnya tercermin dalam novel, cerpen, esai, dan filmnya. Dia berbicara tentang seks dan ‘tabu’ lainnya, seperti yang disebut oleh banyak kalangan konservatif. Perhatiannya yang mendetail dan mendalam tentang seksualitas, peran gender, hubungan dan sejenisnya memberinya banyak penghargaan dan penggemar internasional.

Intan Paramaditha
Intan Paramaditha memiliki berbagai karya yang diakui, dari makalah akademis, studi budaya, hingga fiksi belaka halaman. Selain novelnya, cerpen, dan antologi, karya-karya Intan juga telah diterbitkan di media Indonesia paling bergengsi seperti Kompas dan Koran Tempo. Banyak karya sastra yang sangat pribumi, padat dengan wawasan budaya dan intrik yang membuatnya bekerja sangat cerdas dan menyenangkan pada saat yang bersamaan.